menang bukan segalanya tapi itu satu-satunya dari segalanya -libra

Breaking

Kamis, 26 Maret 2020

KONFIGURASI SAMBA SERVER DI DEBIAN

Hello gengs!

I'm back to say hello to me on my blogger!
how are you? I hope you are good for today and beyond


Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang konfigurasi server samba di debian 


  • Pengertian Samba 
Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform system operasi Linux(UNIX) dengan mesin Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer. Samba merupakan aplikasi dari UNIX dan Linux, yang dikenal dengan SMB(Service Message Block) protocol. Banyak sistem operasi seperti Windows dan OS/2 yang menggunakan SMB untuk menciptakan jaringan client/server. Protokol Samba memungkinkan server Linux/UNIX untuk berkomunikasi dengan mesin client yang mengunakan OS Windows dalam satu jaringan 
  • Fungsi Samba Server
1.Menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan mesin Windows. Sebagai perangkat lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba software, mulai dari menjembatani sharing file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP, FTP, webserver, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-lain. Fasilitas pengremote seperti telnet dan ssh juga tersedia. Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis yaitu swat. Menempatkan masin Linux/UNIX sebagai PDC (Primary Domain Controller) seperti yang dilakukan oleh NT dalam jaringan Wondows.
2.Samba PDC (Primary Domain Controller) bertujuan sebagai komputer yang akan melakukan validasi user kepada setiap client yang akan bergabung dalam satu domain tertentu, dengan kata lain hanya user yang terdaftar yang diijinkan masuk ke domain tersebut dan mengakses semua fasilitas domain yang disediakan.
3.Dapat berfungsi sebagai domain controller pada jaringan Microsoft Windows.

  • Keunggulan Samba Server
1    1.Gratis atau free.
      2.Tersedia untuk berbagai macam platform.
      3.Mudah dikonfigurasi oleh administrator.
4    4.Sudah terhubung langsung dengan jaringan dan jarang ditemui masalah dalam
      penggunaannya di  jaringan.
      5.Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan administrator.
      6.Dapat diandalkan karena jarang terjadi kesalahan, kecuali sever computer anda      bermasalah dengan perangkat kerasnya.
     7.Mempunyai performa yang maksimal
 

  • Langkah Konfigurasi

Authentikasi user

  • Pastikan networknya terlebih dahulu, disini saya menggunakan network 192.168.43.24 

  • Kemudian kita install paket samba nya dengan perintah apt-get install samba

  • Lalu masukan cd binary 1



  • Cara memasukkan cd binary kalian pergi ke debian server kemudian ke peranti lalu driver optik dan setelah itu pilih debian-9.5-i386-DVD-1.iso



  • Setelah paket samba nya terinstall ,selanjutnya kita masuk ke file cd /etc/samba/ kemudian kita backup dulu file bawaan dari samba nya untuk cadangan atau berjaga-jaga


  • Setelah file kita backup masuk ke file smb.conf kemudian ikuti seperti yang sudah dikotaki berwarna merah 



Penjelasan

  1. [alifahsamba] > Tampilan nama file sharing ketika diakses client.
  2. path > Direktori default ketika samba diakses oleh client.
  3. browseable > Merupakan Permissions user untuk melihat dan melakukan browsing data samba.
  4. writeable > Merupakan Permissions user untuk mengedit atau menambahkan data.
  5. valid user > Daftar nama user yang diizinkan untuk mengakses samba.
  6. guest ok > Permissions untuk user guest atau anonymous.

  • Kemudian kita tambahkan user home directori dengan option -m dan option -d untuk home directori akun baru dan tambahkan diuser alifahputri atau lebih jelas lagi menggunakan perintah useradd -m -d /home/samba alifahputri


  • Lalu kita bisa membuat user tersebut dengan perintah smbpasswd -a alifahputri jika sudah dibuat maka kalian akan diminta untuk membuat passwordnya



  • Setiap kita memodifikasikan smb.conf kita harus memeriksanya dengan perintah testparm untuk memastikan kita sudah atau belum membuat sintaksis dasar


  • Selanjutnya jika kita lihat setelah kita hit enter kita akan melihat definisi service kita, Dan jika kita lihat disini Bahwa read only = No , Yang berarti kita tidak hanya bisa me-read file nya. Melainkan bisa me write karena pada Opsi Writeable kita aktifkan (yes)



  • Selanjutnya masuk pada path yang telah kalian arahkan tadi, Kemudian coba buat file di dalam direktori tersebut.

  • Setelah kita buat file lalu kita restart dengan perintah /etc/init.d/samba restart

  • Setelah kita restart kita cek status samba apakah sudah aktif atau belum.Untuk pengecekkan menggunakan perintah /etc/init.d/samba status jika sudah aktif maka akan muncul active(running)

Verifikasi client-linux

  • Untuk di client linux kita membutuhkan satu paket lagi yaitu, Paket smbclient, Install Paket tersebut dengan perintah apt-get install smbclient-y options -y disini berarti yes.
  • Kemudian kita gunakan perintah smbclient -U (user) //IP Server /[name file sharing] Kemudian isi Password yang telah kalian buat. Maka kita bisa lihat file tesfile yang telah kita buat tadi.

Verifikasi Client-Windows

  • Untuk client windows kalian bisa klik tombol windows + R kemudian akan muncul tab Run. Selanjutnya kita gunakan \\IP Server\[nama file sharing]  kemudian klik ok

  • Lalu pastikan ada tab login kemudian login dengan user yang kalian buat tadi
  • Setelah itu file yang telah kita buat tadi dapat kita akses 



Anonymous User

  • Oke untuk anonymous user kita buat lagi nama file sharing nya. Disini saya akan coba membuat user Anonymous yang tidak memiliki Permissions untuk Write

  • Kita buat direktori nya sesuai path yang telah kita arahkan diatas. Lalu kita coba buat satu file lagi sebagai percobaan. Disini saya membuat file-anonymous
  • Selanjutnya kita coba testparm lagi dan pastikan [file sharing name] yang kita buat berhasil dibuat
  • Dan jika kita lihat status nya dia mengizinkan untuk guest.
  • Restart kembali samba nya dan make sure bahwa status nya active running

Verifikasi Client-Linux

  • Untuk pengujian client linux gunakan perintah smbclient -U name file sharing //IP Server/ name file sharing kemudian make sure bahwa file yang telah kita buat tadi telah berhasil diakses.
  • Kemudian untuk verifikasi bahwa User anonymous tidak mendapatkan Permissions untuk Writeable kita bisa lakukan membuat file, Seperti contoh disini saya mencoba membuat direktori. Dan dapat kita lihat bahwa user anonymous tidak mendapatkan permissions untuk write disini.

Verifikasi Client-Windows

  • Untuk client windows kita bisa membuka tab run lagi kemudian gunakan \\IP Server\file sharing name
  • Pastikan tidak ada autentikasi untuk login user, Disini kita dapat melihat file yang telah kita buat tadi
  • Untuk verifikasi Permissions nya kita bisa coba buat file disini, Saya mencoba untuk membuat sebuah file text disini.

  • Dan dapat kita lihat juga disini bahwa Access di Denied, Karena kita tidak memiliki Permissions untuk writeable.



Selesai sudah penjelasan mengenai konfigurasi samba serve di debian kita gengs jika ada kesalahan tolong dimaafkan yup karena disini kita sama-sama belajar ya gengs:)


see you in the next post!

@alifah.putrii

Tidak ada komentar:

Posting Komentar